BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Selasa, 08 Maret 2011

ArtikeL tentang Virus dan Anti Virus

Artikel Populer IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2004 IlmuKomputer.Com
Ahmad Muammar. W. K
y3dips@echo.or.id
http://echo.or.id
Lisensi Dokumen:
Copyright © 2004 IlmuKomputer.Com
Seluruh dokumen diIlmuKo mp uter.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dariI l m u Ko mp u t e r. Co m.
Saat Ini, pastilah kita semua selaku konsumen/pengguna jasa komputer dan jaringan ( internet ) sudah sangat sering mendengar istilah “virus” yang terkadang meresahkan kita. Tulisan ini akan mengupas lebih jauh mengenai virus, yang nantinya diharapkan dapat membuat kita semua mengerti dan memahami tentang virus.
ASAL MUASAL VIRUS
1949, John von Neumann, menggungkapkan " teori self altering automata " yang merupakan hasil riset dari para
ahli matematika.
1960, Lab BELL (AT&T), para ahli di lab BELL (AT&T) mencoba-coba teori yang diungkapkan oleh John von
Neumann, dengan membuat suatu jenis permainan/game. Mereka membuat program yang dapat memperbanyak dirinya dan dapat menghancurkan program buatan lawan. Program yang mampu bertahan dan menghancurkan semua program lain, akan dianggap sebagai pemenangnya. Permainan ini akhirnya menjadi permainan favorit di tiap-tiap lab komputer. Tetapi, semakin lama program yang diciptakan makin berbahaya, sehingga mereka melakukan pengawasan dan pengamanan yang ketat terhadap permainan ini.
1980, Program-program tersebut yang akhirnya dikenal dengan sebutan "virus" ini berhasil menyebar keluar
lingkungan laboratorium, dan mulai beredar di masyarakat umum.
PENGERTIAN VIRUS
"A program that can infect other programs by modifying them to include a slighty altered copy of itself. A virus can spread throughout a computer system or network using the authorization of every user using it to infect their programs. Every programs that gets infected can also act as a virus that infection grows“ ( Fred Cohen )
Artikel Populer IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2004 IlmuKomputer.Com
Pertama kali istilah “virus” digunakan oleh Fred Cohen pada tahun 1984 di Amerika Serikat. Virus komputer dinamakan “virus” karena memiliki beberapa persamaan mendasar dengan virus pada istilah kedokteran (biological viruses).
Virus komputer bisa diartikan sebagai suatu program komputer biasa. Tetapi memiliki perbedaan yang mendasar dengan program-program lainnya,yaitu virus dibuat untuk menulari program-program lainnya, mengubah, memanipulasinya bahkan sampai merusaknya. Ada yang perlu dicatat disini, virus hanya akan menulari apabila program pemicu atau
program
yang
telah
terinfeksi tadi dieksekusi, disinilah perbedaannya dengan "worm". Tulisan ini tidak akan bahas worm karena nanti akan mengalihkan kita dari pembahasan mengenai virus ini.
KRITERIA VIRUS
Suatu program dapat disebut sebagai suatu virus apabila memenuhi minimal 5 kriteria berikut :
1. Kemampuan untuk mendapatkan informasi
2. Kemampuan untuk memeriksa suatu file
3. Kemampuan untuk menggandakan diri dan menularkan diri
4. Kemampuan melakukan manipulasi
5. Kemampuan untuk menyembunyikan diri.
Sekarang akan coba dijelaskan dengan singkat apa yang dimaksud dari tiap-tiap kemampuan itu dan mengapa ini
sangat diperlukan.
1. Kemampuan untuk mendapatkan informasi
Pada umumnya suatu virus memerlukan daftar nama-nama file yang ada dalam suatu directory. Untuk apa? Agar dia dapat memperoleh daftar file yang bisa dia tulari. Misalnya, virus makro yang akan menginfeksi semua file data MS Word, akan mencari daftar file berekstensi *.doc. Disinilah kemampuan mengumpulkan informasi itu diperlukan agar virus dapat membuat daftar/data semua file, lalu memilahnya dengan mencari file-file yang bisa ditulari. Biasanya data ini tercipta saat file yang tertular/terinfeksi virus atau file program virus itu sendiri dibuka oleh user. Sang virus akan segera melakukan pengumpulan data dan menaruhnya (biasanya) di RAM, sehingga apabila komputer dimatikan semua data hilang. Tetapi data-data ini akan tercipta kembali setiap kali virus itu diaktifkan. Biasanya data-data ini disimpan juga sebagai hidden file oleh virus tersebut.
2. Kemampuan memeriksa suatu program
Suatu virus juga harus bisa memeriksa suatu file yang akan ditulari, misalnya dia bertugas menulari program berekstensi *.doc, maka dia harus memeriksa apakah file dokumen tersebut telah terinfeksi ataupun belum, karena jika sudah, akan percuma menularinya lagi. Ini sangat berguna untuk meningkatkan kemampuan suatu virus dalam hal kecepatan menginfeksi suatu file/program. Yang umum dilakukan oleh virus adalah memiliki/memberi tanda pada file/program yang telah terinfeksi sehingga mudah untuk dikenali oleh virus tersebut. Contoh penandaan adalah misalnya memberikan suatu byte yang unik di setiap file yang telah terinfeksi.
3. Kemampuan untuk menggandakan diri
Kalo ini memang virus "bang-get", maksudnya, tanpa kemampuan ini tak adalah virus. Inti dari virus adalah
kemampuan mengandakan diri dengan cara menulari file lainnya. Suatu virus apabila telah menemukan calon
korbannya maka ia akan mengenalinya dengan memeriksanya. Jika belum terinfeksi maka sang virus akan memulai aksinya penularan dengan cara menuliskan byte pengenal pada file tersebut, dan seterusnya mengcopikan/menulis kode objek virus diatas file sasaran. Beberapa cara umum yang dilakukan oleh virus untuk menulari/menggandakan dirinya adalah :
a. File yang akan ditulari dihapus atau diubah namanya. Kemudian diciptakan suatu file berisi program virus itu
sendiri menggunakan nama file yang asli.
b. Program virus yang sudah dieksekusi/load ke memori akan langsung menulari file-file lain dengan cara
menumpangi seluruh file yang ada.
4. Kemampuan mengadakan manipulasi
Rutin (routine) yang dimiliki suatu virus akan dijalankan setelah virus menulari suatu file. Isi dari suatu rutin ini dapat beragam mulai dari yang tidak berbahaya sampai yang melakukan perusakan. Rutin ini umumnya digunakan untuk memanipulasi file atau pun mempopulerkan pembuatnya ! Rutin ini memanfaatkan kemampuan dari suatu sistem operasi (Operating System), sehingga memiliki kemampuan yang sama dengan yang dimiliki sistem operasi. Misal :
a. Membuat gambar atau pesan pada monitor
b. Mengganti/mengubah-ubah label dari tiap file, direktori, atau label dari drive di PC
c. Memanipulasi file yang ditulari
d. Merusak file
e. Mengacaukan kerja printer, dsb
5. Kemampuan Menyembunyikan diri
Kemampuan menyembunyikan diri ini harus dimiliki oleh suatu virus agar semua pekerjaan baik dari awal
sampai berhasilnya penularan dapat terlaksana.
Langkah langkah yang biasa dilakukan adalah:
- Program virus disimpan dalam bentuk kode mesin dan digabung dengan program lain yang dianggap berguna
oleh pemakai
- Program virus diletakkan pada Boot Record atau track pada disk yang jarang diperhatikan oleh komputer itu
sendiri
- Program virus dibuat sependek mungkin, dan hasil file yang diinfeksi tidak terlalu berubah ukurannya
- Virus tidak mengubah keterangan/informasi waktu suatu file
- dll
SIKLUS HIDUP VIRUS
Siklus hidup virus secara umum, melalui 4 tahap:
o
Dormant phase ( Fase Istirahat/Tidur )
Pada fase ini virus tidaklah aktif. Virus akan diaktifkan oleh suatu kondisi tertentu, semisal: tanggal yang
ditentukan, kehadiran program lain/dieksekusinya program lain, dsb. Tidak semua virus melalui fase ini.
o
Propagation phase ( Fase Penyebaran )
Pada fase ini virus akan mengkopikan dirinya kepada suatu program atau ke suatu tempat dari media storage (baik hardisk, RAM dsb). Setiap program yang terinfeksi akan menjadi hasil “kloning” virus tersebut (tergantung cara virus tersebut menginfeksinya).
Trigerring phase ( Fase Aktif )
Di fase ini virus tersebut akan aktif dan hal ini juga di picu oleh beberapa kondisi seperti pada Dormant
Phase.
o
Execution phase ( Fase Eksekusi )
Pada fase inilah virus yang telah aktif tadi akan melakukan fungsinya. Seperti menghapus file, menampilkan
pesan-pesan, dsb
JENIS – JENIS VIRUS
Untuk lebih mempertajam pengetahuan kita tentang virus, saya akan coba memberikan penjelasan tentang
jenis-jenis virus yang sering berkeliaran di masyarakat umum.
1.Virus Makro
Jenis virus ini pasti sudah sangat sering kita dengar. Virus ini ditulis dengan bahasa pemrograman dari suatu aplikasi bukan dengan bahasa pemrograman dari suatu Operating System. Virus ini dapat berjalan apabila aplikasi pembentuknya dapat berjalan dengan baik. Sebagai contoh jika pada komputer mac dijalankan aplikasi Word, maka virus makro yang dibuat dari bahasa makro Word dapat bekerja pada komputer bersistem operasi Mac ini.
Contoh virus:
- Varian W97M, misal W97M.Panther
Panjang 1234 bytes, akanmenginfeksi NORMAL.DOT dan menginfeksi dokumen apabila dibuka.
- WM.Twno.A;TW
Panjang 41984 bytes, akan menginfeksi Dokumen Ms.Word yang menggunakan bahasa makro, biasanya
berekstensi *.DOT dan *.DOC
- dll
2.Virus Boot Sector
Virus Boot sector ini sudah umum sekali menyebar. Virus ini dalam menggandakan dirinya, akan memindahkan atau menggantikan boot sector asli dengan program booting virus. Sehingga saat terjadi booting maka virus akan diload ke memori dan selanjutnya virus akan mempunyai kemampuan mengendalikan hardware
standar
(contoh : monitor, printer dsb) dan dari memori ini pula virus akan menyebar ke seluruh drive yang ada dan yang
terhubung ke komputer (contoh : floopy, drive lain selain drive c:).
Contoh virus :
- Varian virus wyx
ex: wyx.C(B) menginfeksi boot record dan floopy ;
Panjang :520 bytes;
Karakteristik : memory resident dan terenkripsi.
- Varian V-sign :
Menginfeksi : Master Boot Record ;
Panjang 520 bytes;
Karakteristik : menetap di memori (memory resident),terenkripsi, dan polymorphic)
- Stoned.june
4th/ bloody!:
Menginfeksi : Master Boot Record dan floopy;
Panjang 520 bytes;
Karakteristik : menetap di memori (memory resident), terenkripsi dan menampilkan pesan "Bloody!june
Virus ini akan menguasai tabel interrupt pada DOS yang sering kita kenal dengan "Interrupt interceptor". Virus ini berkemampuan untuk mengendalikan instruksi-instruksi level DOS dan biasanya mereka tersembunyi sesuai namanya baik secara penuh ataupun ukurannya.
Contoh virus :
- Yankee.XPEH.4928,
Menginfeksi file *.COM dan *.EXE ;
Panjang 4298 bytes;
Karakteristik: menetap di memori, ukurantersembunyi, memiliki pemicu
- WXYC (yang termasuk kategori boot record pun karena masuk kategri stealth dimasukkan pula disini),
Menginfeksi floopy an motherboot record;
Panjang 520 bytes;
Karakteristik : menetap di memori; ukuran dan virus tersembunyi.
- Vmem(s):
Menginfeksi file file *.EXE, *.SYS, dan *.COM ;
Panjang fie 3275 bytes;
Karakteristik:menetap di memori, ukuran tersembunyi, di enkripsi.
- dll
4.Polymorphic Virus
Virus ini Dirancang buat mengecoh program antivirus, artinya virus ini selalu berusaha agar tidak dikenali oleh
antivirus dengan cara selalu merubah rubah strukturnya setiap kali selesai menginfeksi file/program lain.
Contoh virus:
- Necropolis A/B,
Menginfeksi file *.EXE dan *.COM;
Panjang file 1963 bytes;
Karakteristik: menetap di memori, ukuran dan virus tesembunyi,terenkripsi dan dapat berubah ubah struktur
- Nightfall,
Menginfeksi file *.EXE;
Panjang file 4554 bytes;
Karakteristik : menetap di memori, ukuran dan virus tesembunyi,memiliki pemicu, terenkripsidan dapat
berubah-ubah struktur
- dll
5.Virus File/Program
Virus ini menginfeksi file-file yang dapat dieksekusi langsung dari sistem operasi, baik itu file *.EXE, maupun *.COM biasanya juga hasil infeksi dari virus ini dapat diketahui dengan berubahnya ukuran file yang diserangnya.
6.Multi Partition Virus
Virus ini merupakan gabungan dari virus boot sector dan virus file. Artinya pekerjaan yang dilakukan berakibat
dua, yaitu dia dapat menginfeksi file-file *.EXE atau *.COM dan juga menginfeksi boot sector.
5
BEBERAPA CARA PENYEBARAN VIRUS
Virus layaknya virus biologi harus memiliki media untuk dapat menyebar, virus komputer dapat menyebar ke
berbagai komputer/mesin lainnya juga melalui berbagai media, diantaranya:
1. Disket, media storage R/W
Media penyimpanan eksternal dapat menjadi sasaran empuk bagi virus untuk dijadikan media. Baik sebagai
tempat menetap ataupun sebagai media penyebarannya. Media yang bias melakukan operasi R/W (Read dan
Write) sangat memungkinkan untuk ditumpangi virus dan dijadikan sebagai media penyebaran.
2. Jaringan ( LAN, WAN,dsb)
Hubungan antara beberapa computer secara langsung sangat memungkinkan suatu virus ikut berpindah saat
terjadi pertukaran/pengeksekusian file yang mengandung virus.
3. WWW (internet)
Sangat mungkin suatu situs sengaja ditanamkan suatu “virus” yang akan menginfeksi komputer-komputer
yang mengaksesnya.
4. Software yang Freeware, Shareware atau bahkan Bajakan
Banyak sekali virus yang sengaja ditanamkan dalam suatu program yang disebarluaskan baik secara gratis,
atau trial version.
5.Attachment pada email, transfering file
Hampir semua jenis penyebaran virus akhir-akhir ini menggunakan email attachment dikarenakan semua pemakai jasa internet pastilah menggunakan email untuk berkomunikasi, file-file ini sengaja dibuat mencolok/menarik perhatian, bahkan seringkali memiliki ekstensi ganda pada penamaan filenya.
PENANGULANGANNYA
1. Langkah-Langkah untuk Pencegahan
Untuk pencegahan anda dapat melakukan beberapa langkah-langkah berikut :
o
Gunakan antivirus yang anda percayai denganupdate terbaru. Tidak perduli apapun merknya
asalkan selalu diupdate, dan auto-protect dinyalakan maka komputer anda terlindungi.
o
Selaluscann ing semua media penyimpanan eksternal yang akan digunakan, mungkin hal ini agak
merepotkan tetapi jika auto-protect antivirus anda bekerja maka prosedur ini dapat dilewatkan.
o
Jika anda terhubung langsung ke Internet cobalah untuk mengkombinasikan antivirus anda dengan
Firewall, Anti-spamming, dsb.
o
Selalu waspada terhadap fle-file yang mencurigakan, contoh : file dengan 2 buah exstension atau
file executable yang terlihat mencurigakan.
o
Untuk software freeware + shareware, ada baiknya anda mengambilnya dari situs resminya.
o
Semampunya hindari membeli barang bajakan, gunakan software-software open source.
2. Langkah-Langkah Apabila telah Terinfeksi
o
Deteksi dan tentukan dimanakah kira-kira sumber virus tersebut apakah di disket, jaringan, email dsb. Jika anda terhubung ke jaringan maka ada baiknya anda mengisolasi komputer anda dulu (baik dengan melepas kabel atau mendisable sambungan internet dari control panel)
o
Identifikasi dan klasifikasikan jenis virus apa yang menyerang pc anda, dengan cara:

Gejala yang timbul, misal : pesan, file yangcorrupt atau hilang dsb
Scan dengan antivirus anda, jika anda terkena saat auto-protect berjalan berarti virus definition di dalam komputer anda tidak memiliki data virus ini, cobalahu pda te secara manual atau mendownload virus definitionnya untuk kemudian anda install. Jika virus tersebut memblok usaha anda untuk mengupdate, maka upayakan untuk menggunakan media lain (komputer) dengan antivirus yang memiliki update terbaru.
o
Bersihkan virus tersebut. Setelah anda berhasil mendeteksi dan mengenalinya maka usahakan segera untuk mencari removal atau cara-cara untuk memusnahkannya di situs-situs yang memberikan informasi perkembangan virus tersebut. Hal ini perlu dilakukan apabila antivirus dengan update terbaru anda tidak berhasil memusnahkannya.
o
Langkah terburuk. Jika semua hal diatas tidak berhasil adalah memformat ulang komputer anda


Pengertian Antivirus Dan Macam – Macam Antivirus
{ April 13, 2008 @ 7:48 am } • { Mal Ware }
Antivirus adalah sebuah jenis perangkat lunak yang digunakan untuk mendeteksi dan menghapus virus komputer dari sistem komputer. Disebut juga Virus Protection Software. Aplikasi ini dapat menentukan apakah sebuah sistem komputer telah terinfeksi dengan sebuah virus atau tidak. Umumnya, perangkat lunak ini berjalan di latar belakang (background) dan melakukan pemindaian terhadap semua berkas yang diakses (dibuka, dimodifikasi, atau ketika disimpan). Sebagian besar antivirus bekerja dengan beberapa metode seperti di bawah ini:
• Pendeteksian dengan menggunakan basis data virus signature (virus signature database): Cara kerja antivirus ini merupakan pendekatan yang banyak digunakan oleh antivirus tradisional, yang mencari tanda-tanda dari keberadaan dari virus dengan menggunakan sebagian kecil dari kode virus yang telah dianalisis oleh vendor antivirus, dan telah dikatalogisasi sesuai dengan jenisnya, ukurannya, daya hancurnya dan beberapa kategori lainnya. Cara ini terbilang cepat dan dapat diandalkan untuk mendeteksi virus-virus yang telah dianalisis oleh vendor antivirus, tapi tidak dapat mendeteksi virus yang baru hingga basis data virus signature yang baru diinstalasikan ke dalam sistem. Basis data virus signature ini dapat diperoleh dari vendor antivirus dan umumnya dapat diperoleh secara gratis melalui download atau melalui berlangganan (subscription).
• Pendeteksian dengan melihat cara bagaimana virus bekerja: Cara kerja antivirus seperti ini merupakan pendekatan yang baru yang dipinjam dari teknologi yang diterapkan dalam Intrusion Detection System (IDS). Cara ini sering disebut juga sebagai Behavior-blocking detection. Cara ini menggunakan policy (kebijakan) yang harus diterapkan untuk mendeteksi keberadaan sebuah virus. Jika ada kelakuan perangkat lunak yang “tidak wajar” menurut policy yang diterapkan, seperti halnya perangkat lunak yang mencoba untuk mengakses address book untuk mengirimkan e-mail secara massal terhadap daftar e-mail yang berada di dalam address book tersebut (cara ini sering digunakan oleh virus untuk menularkan virus melalui e-mail), maka antivirus akan menghentikan proses yang dilakukan oleh perangkat lunak tersebut. Antivirus juga dapat mengisolasi kode-kode yang dicurigai sebagai virus hingga administrator menentukan apa yang akan dilakukan selanjutnya. Keuntungan dari cara ini adalah antivirus dapat mendeteksi adanya virus-virus baru yang belum dikenali oleh basis data virus signature. Kekurangannya, jelas karena antivirus memantau cara kerja perangkat lunak secara keseluruhan (bukan memantau berkas), maka seringnya antivirus membuat alarm palsu atau “False Alarm” (jika konfigurasi antivirus terlalu “keras”), atau bahkan mengizinkan virus untuk berkembangbiak di dalam sistem (jika konfigurasi antivirus terlalu “lunak”), terjadi false positive. Beberapa produsen menyebut teknik ini sebagai heuristic scanning.
Antivirus yang menggunakan behavior-blocking detection ini masih sedikit jumlahnya, tapi di masa yang akan datang, kemungkinan besar semua antivirus akan menggunakan cara ini. Beberapa antivirus juga menggunakan dua metode di atas secara sekaligus.
Tabel berikut berisi beberapa antivirus yang beredar di pasaran
Produk Situs Web
eSafe http://www.aks.com
Avast
http://www.asw.cz

Anyware AntiVirus http://www.helpvirus.com
Ansav http://www.ansav.com/
AVG Anti-Virus http://www.grisoft.com
Quick Heal http://www.quickheal.com
Vexira Antivirus
http://www.centralcommand.com
Command AntiVirus
http://www.authentium.com/command/index.html
eTrust
http://www.ca.com/virusinfo/
waVe Antivirus
http://www.cyber.com

SpIDer Guard
http://www.dials.ru
NOD32
http://www.nod32.com
F-Prot Antivirus
http://www.f-prot.com
F-Secure Anti-virus
http://www.fsecure.com
RAV AntiVirus
http://www.rav.ro
AntiVir dan AntiVir Personal Edition
http://www.antivir.de
ViRobot, DataMedic, Live-Call
http://www.hauri.co.kr
WinProof dan ExcelProof
http://www.hiwire.com.sg
Die Klinik
http://www.ikarus-software.at
Kaspersky Anti-Virus (AVP)
http://www.kaspersky.com
VirusBUSTER II
http://www.leprechaun.com.au
email scanning services
http://www.messagelabs.com/viruseye/
eScan
http://www.microworldtechnologies.com
MKS Vir
http://www.mks.com.pl
McAfee Anti-Virus dan McAfee Virus Scan http://www.mcafee.com atau http://www.nai.com
InVircible AV
http://www.invircible.com
Norman Virus Control
http://www.norman.no
Panda AntiVirus dan NanoScan
http://www.pandasoftware.com
Per AntiVirus
http://www.persystems.com/antivir.htm
Protector Plus
http://www.pspl.com
VirusNet PC and VirusNet LAN
http://www.safe.net
BitDefender
http://www.bitdefender.com
Sophos Anti-Virus
http://www.sophos.com
Antigen for Microsoft Exchange
http://www.sybari.com
Norton Antivirus dan Symantec Antivirus Corporate Edition
http://www.symantec.com
Trend Virus Control System dan PC-Cilin http://www.trendmicro.com
VirusBuster
http://www.vbuster.hu
ClamAV http://www.clamav.org
PCMAV
-
Windows Live OneCare dan Microsoft ForeFont http://onecare.live.com
ZoneAlarm AntiVirus http://www.zonealarm.com/
BullGuard Antivirus http://www.bullguard.com/
Sumber : http://id.wikipedia.org

0 komentar:

Your Text

COKELAT PUTIH ? (COKELAT TAPI PUTIH) PDF Print E-mail
Written by b0cah
May 05, 2009 at 07:00 AM
Chocolate KAMU semua tentu menyukai makanan cokelat, bukan? Nah diantara macam ragam makanan coklat, pernahkah kamu mendapati “coklat putih”? Kok aneh sekali namanya sudah “coklat” koq berwarna putih? Sebenarnya apakah “coklat putih” itu? Apakah juga mengandung “coklat”?

Cacao+to+Chocolate Sebelumnya kamu harus membedakan maksud “makanan coklat”/chocolate dengan warna “coklat”. Yang dimaksud “makanan coklat” adalah makanan yang berasal dari biji cacao, kebetulan dalam bahasa Indonesia, makanan cokelat itu berwarna “coklat”.

“Coklat putih” itu berasal dari lemak biji cacao tadi. Jadi sama sekali tidak mengandung “coklat” namun memiliki bentuk dan karakter yang serupa dengan coklat. Dalam proses pembuatannya lemak itu di campur dengan susu dan gula dan akhirnya menjadi “coklat putih” tadi. Beberapa permen “coklat putih” juga dibuat dari lemak hewan.

nestlechocolate2 Dari sisi kesehatan, coklat mengandung kafein, sementara “mentega cocoa”/coklat putih banyak mengandung lemak sangat jenuh. Keduanya merupakan kandungan yang “mengancam” kesehatan tubuh kamu.

Ayo, nikmati makanan coklat kesukaan kamu, asal jangan berlebihan ya?***

(dari berbagai sumber)

(foto istimewa)